Hubungan Terapeutik
Hubungan terapeutik berbeda dari hubungan di atas perawat memaksimalkan keterampilan komunikasi, pemahaman tingkah laku manusia dan kekuatan pribadi untuk meningkatkan pertumbuhan klien. Fokus hubungan adalah pada ide klien, pengalaman, dan perasaan klien.
Perawat dan klien mengidentifikasi area yang memerlukan eksplorasi dan evaluasi secara periodik terhadap tingkat perubahan klien. Peran tidak akan berubah dan hubungan tetap konsisten berfokus pada masalah klien.
Keterampilan komunikasi dan pengetahuan dari tahap dan fenomena yang terjadi dalam hubungan terapeutik merupakan alat yang penting sekali dalam pembentukan dan pemeliharaan hubungan, kebutuhan dari klien diidentifikasi dan pendekatan alternatif penyelesaian masalah dibuat serta keterampilan koping baru mungkin dikembangkan. (King cit. Varcarolis (1990))
Empat tindakan yang harus diambil antara perawat dan klien :
1) Tindakan diawali oleh perawat
2) Respon reaksi dari klien
3) Interaksi di mana perawat dan klien mengkaji kebutuhan klien dan tujuan.
4) Transaksi di mana hubungan timbal balik pada akhirnya dibangun untuk mencapai tujuan hubungan.
Tujuan Hubungan Terapeutik
Menurut Stuart dan Sundeen (dalam Keliat, 2003), tujuan terapeutik yang diarahkan kepada pertumbuhan klien meliputi :
Realisasi diri, penerimaan diri, dan rasa hormat terhadap diri sendiri.
Identitas diri yang jelas dan rasa integritas diri yang tinggi.
Kemempuan membina hubungan interpersonal yang intim saling tergantung dan mencintai.
Peningkatan fungsi dan kemampuan memuaskan kebutuhan serta mencapai tujuan personal yang realistis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar